Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI Bersama Mahasiswa KIP Kuliah di UM Bengkulu

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI Bersama Mahasiswa KIP Kuliah di UM Bengkulu

Kemahasiswaan-Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Bengkulu menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan di Aula Gedung Hasandin, Kampus 4 (empat) Universitas Muhammadiyah Bengkulu pada hari Minggu (25/06/2023).
Acara sosialisasi itu dihadiri Wakil rektor III Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Bapak Drs. Surohim,M.S.I, Kepala UPT Kemahasiswaan, Bapak Rasman,M.I.Kom beserta dengan Kabag CDC dan Tracer Study Ibu Dr. Merri Sri Hartati, M. Pd, Bapak M. Husni Rifqo, M. Kom dan dihadiri juga oleh Wakil Dekan I dan III Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Rosidin, M.Si , Serta di ikuti sejumlah peserta Mahasiswa aktif di Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Dalam kesempatan ini terdapat tiga narasumber, Pertama ada dari anggota DPR/MPR RI, Dra. Eni Khairani, M.Si., kemudian yang ke-dua ada dari akademisi, Dr. H. Ahmad Dasan, SH, M.A , dan ada dari dosen UM Bengkulu, Ir. Usman Yasin, M.Si.

Sosialisasi empat pilar kebangsaan tentang “ Pancasila , Undang-undang Dasar NRI tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika” yang diadakan pada hari ini di tujukan langsung untuk para mahasiswa yang ada di lingkungan kampus UM Bengkulu yang bertujuan sebagai bentuk memperkuat rasa kebangsaan, memupuk rasa persatuan dan kesatuan, mengembangkan sikap dan perilaku kita yang mencerminkan nilai-niai kebangsaan yang nantinya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai generasi muda generasi penerus bangsa.

Pada kesempatan ini keynote speaker disampaikan langsung olh Dra. Eni khairani, M.Si. Beliau berpesan

“Sebagai seorang mahasiswa harus mampu untuk mengoptimalkan diri selama proses study dengan meningkatkan kualitas, melalui berbagai hal baik itu di bidang akademik ataupun non akademik. Pengalaman adalah guru terbaik, karena pengalaman dapat mempermudah dalam mencari solusi untuk masalah-masalah yang akan dihadapi kedepannya “

Tentu hal tersebut dalam rangka membentuk generasi muda yang berwawasan kebangsaan, serta memiliki kepribadian yang patriotisme dalam jiwa mahasiswa. Patriotisme dalam bentuk mampu menguasai ilmu pengetahuan, pemahaman perkembangan teknologi, daya saing dengan melakukan produktivitas yang positif dengan tetap menjunjung nilai-nilai islam keagamaan.
Selajutnya Dr. H. Ahmad Dasan, SH,M.A sebagai narasumber I menyampaikan


“Jika ingin menjadi orang sukses berorganisasilah.”

Kemudian beliau juga menyampaikan mengenai makna Pancasila dalam setiap sila–sila yang telah sesuai dan memang sudah diajarkan dalam islam. Maka tidak salah jika Pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia dan Undang-undang Dasar NRI 1945 sebagai peraturan dasar dalam negara Indonesia.

Kemudian yang terakhir disampaikan oleh Narasumber kedua yakni Bapak Ir. Usman Yasin, M.Si.

“Sebagai generasi muda harus berani menyampaikan pendapat karena perdebatan tidak selalu hanya tentang persoalan adu mulut tapi perdebatan bisa digunakan sebagai strategi untuk kita mengetahui bagaimana cara lawan berfikir. Maka pandai-pandailah menjadi anak muda. Karena kalian adalah ujung tombak perubahan”. (tim medsos).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *